[Source: https://pusaranmedia.com/read/3573/sekolah-kader-pengawasan-partisipatif-bawaslu-ditunda-akibat-melonjaknya-penularan-covid-19]
Breaking News
- Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 ini digelar serentak se-Indonesia
- Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur
- Pendaftaran Pemantau Pemilu
- Bawaslu Hadir dalam RDP Komisi II DPR RI, Tahapan Pemilu 2024 Sepakat Dimulai 14 Juni 2022
- sosialisasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan Kepada Para Penyandang Disabilitas
- MENDETAILKAN SYARAT FORMIL DAN MATERIIL PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILU
- Menyambut CPNS 2021 untuk penempatan Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur
- Kesiapan Divisi Sengketa Dalam Menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2024.
- RDP dengan Komisi II DPR, Bawaslu Jabarkan Sejumlah Program Prioritas Jelang Pemilu 2024
- Melalui Rapat Pleno Pimpinan Rahmat Bagja Terpilih Sebagai Ketua Bawaslu Periode 2022-2027
Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Bawaslu Ditunda Akibat Melonjaknya Penularan Covid-19

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan memutuskan menunda kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) yang rencananya dilaksanakan hari ini, Kamis (8/7/2021). Hal ini terkait dengan pandemi Covid-19 yang terus meningkat beberapa minggu terakhir.
Anggota Bawaslu Balikpapan, Dedi Irawan mengkonfirmasi penundaan SKPP itu dan belum bisa memastikan kapan akan dilaksanakan. "Kapan, tempatnya dimana, kami belum tahu, masih menunggu arahan dari Bawaslu Republik Indonesia," terangnya melalui sambungan telepon, Rabu malam (7/7/2021).
Menurutnya, lonjakan Covid-19 adalah alasan utama ditundanya SKPP yang sejatinya berlangsung 8 -10 Juli. Di mana arahan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga sudah menyatakan agar kegiatan itu tidak dilakukan.
"Kita melihat juga di Kota Balikpapan ini lonjakan Covid cukup meningkat, bahkan sudah memasuki zona merah dan ini menjadi perhatian kita semua," sambungnya.
Dedi menjelaskan tidak hanya di Balikpapan, daerah lain seperti Jawa, Sumatera, Jakarta dan Bandung juga telah menunda SKPP Bawaslu. Sementara untuk wilayah Kalimantan Timur, hanya Kabupaten Kutai Timur yang telah lebih dulu menggelar SKPP tanggal 24 Juni - 26 Juni lalu kemudian disusul Samarinda setelahnya.
"Kegiatan Bawaslu Balikpapan, Bawaslu PPU dan Bawaslu Paser sebelumnya hanya melakukan pra pendidikan kegiatan di daerah masing-masing, karena ada instruksi untuk menunda, kami memutuskan untuk menunda kegiatan ini," ungkapnya.
Ia menyampaikan jumlah peserta SKPP Bawaslu yang sudah teregistrasi ada sekitar 85 peserta utusan Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara (PPU) dan juga Balikpapan sendiri sebagai tuan rumah, diitambah kepanitiaan sebanyak 15 orang. Namun ditunda akibat tingginya penularan Covid-19.
"Semua informasi terkait pelaksanaan SKPP ini kami sudah punya grup peserta dan panitia, mereka sudah tahu ada penundaan ini dan kami akan selalu menginformasikan kepada mereka segala perkembangan yang ada dari pusat," ucap Dedi Irawan.
---

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments